27
Apr 2022Semakin ramainya motor listrik di jalan raya menjadi tanda bahwa Indonesia mulai memasuki masa transisi kendaraan konvensional ke kendaraan yang lebih ramah lingkungan. Tidak hanya untuk penggunaan personal, banyak perusahaan mulai menggunakan kendaraan listrik untuk kegiatan operasionalnya. Sebenarnya apa saja perbedaan biaya sepeda motor listrik dan sepeda motor bensin?
Motor konvensional menggunakan bahan bakar bensin untuk sumber energinya dan motor listrik menggunakan baterai untuk sumber energinya. Baterai ini lah yang nantinya akan dicas rutin. Cara casnya pun mudah, seperti mengecas laptop. Beberapa perusahaan juga menyediakan swap station.
Untuk motor bensin, mari kita ambil contoh motor yang menggunakan bahan bakar pertalite. Satu liter pertalite rata-rata bisa menempuh 52 kilometer. Jika harga satu liter bensin Rp7.650,00, maka biaya tiap satu kilometer adalah 147 rupiah.
Untuk motor listrik, mari kita ambil contoh sepeda motor listrik viar Q1. Saat baterai penuh, motor listrik Viar Q1 dapat menempuh hingga 60 km. Untuk mengisi baterai motor listrik hingga penuh, diperlukan sekitar 2,5 kwh. Jika harga 2,5 kwh adalah Rp3.612,00 (1 kwh Rp1.445,00), maka biaya tiap satu kilometer adalah 60 rupiah.
Dari perhitungan di atas, biaya motor bensin mencapai 2,5 kali lipat dari biaya cas motor listrik. Motor bensin memerlukan biaya 147 rupiah/km dan motor listrik memerlukan biaya 60 rupiah/km. Dari sisi bahan bakar, motor listrik lebih murah daripada motor bensin.
Pengeluaran motor konvensional selain bensin adalah service rutin bulanan. Di service rutin bulanan ini, bisa ada biaya ganti oli, ganti busi, dan rantai motor. Motor konvensional juga memakan biaya waktu, seperti waktu menunggu antri pom bensin dan waktu menunggu memanaskan motor di pagi hari.
Jika menggunakan motor listrik, kamu tidak perlu melakukan service rutin, ganti oli, ganti busi, dan cek rantai. Kamu juga tidak perlu menunggu di pom bensin dan memanaskan motor di pagi hari. Kamu bisa lebih hemat biaya dan waktu.
Harga motor listrik yang beredar di pasar Indonesia beragam. Sebagai contoh, harga sepeda motor listrik Viar Q1 berkisar 20,2 juta. Harga motor konvensional juga beragam tergantung selera dan spek yang kamu butuhkan. Dengan 17 juta, kamu sudah bisa memiliki motor konvensional.
Apabila kamu berminat untuk menggunakan motor listrik namun terbebani oleh biaya pembelian unit, kamu bisa menyewanya saja. Sudah tersedia jasa sewa motor listrik yang sangat membantu meningkatkan aksesibilitas masyarakat terhadap sepeda motor listrik. Salah satu persewaan sepeda motor listrik Jakarta yang terpercaya adalah Vrent Indonesia. Wilayah pelayanannya mencakup Jakarta, Depok, Tangerang, Bekasi. Jika kamu berminat, bisa langsung menuju link ini untuk menyewa.